Tuesday, February 7, 2012

Cucu Adam Malik Anggap Cucu Soeharto Tak Beritikad Baik

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

JAKARTA - Andhika Mahatidana, masih menunggu itikad baik dari cucu mantan Presiden Soeharto, Panji Triatmodjo yang telah melakukan pelemparan gelas kepadanya di salah satu tempat hiburan malam.

Sejak kejadian pada akhir Januari itu, Andhika belum menerima permintaan maaf dari Panji. Padahal, pria yang masih keluarga mantan wakil Presiden, Adam Malik ini menginginkan perdamaian.

"Kalau saya sih masih menunggu permintaan maaf dia. Saya masih ingin menempuh cara kekeluargaan tadinya," kata Andhika saat ditemui di rumahnya di kawasan Cirendeu, Ciputat, Selasa (7/2/2012).

"Rencananya, hari Minggu 5 Februari Panji mau meminta maaf sekalian damai. Tapi ternyata kabar terakhir dia dari om-nya langsung enggak bisa dihubungi. Kita menyimpulkan dia tidak ada itikad baik," kata salah satu keluarga Andhika, Guna Malik yang juga cucu Adam Malik.

Karena sudah masuk ke ranah hukum, Andhika dan keluarganya hanya bisa menunggu proses penyidikan dilakukan kepolisian. Kasusnya saat ini sudah diproses oleh Polres Jakarta Selatan. Namun, Panji dinilai tak punya itikad baik.

"Ini sudah masuk ranah hukum, jadi mau enggak mau saya siap persidangan nanti," tukas Andhika.

Atas laporan Andhika Mahatidana (24), cucu mantan Presiden RI kedua, Panji Trihatmodjo harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dalam laporannya, Panji disebut melakukan tindak penganiayaan, sehingga membuat pelipis kanan Andhika mengalami luka dan harus dijahit.(rik)

[imagetag]

(author unknown) 07 Feb, 2012

Mr. X 07 Feb, 2012


-
Source: http://hanyagosip.blogspot.com/2012/02/cucu-adam-malik-anggap-cucu-soeharto.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment